Apa yang akan Anda Wariskan kepada Anak Anda?

Apa yang akan Anda Wariskan kepada Anak Anda?

353
0
SHARE

Jawaban paling umum yang diberikan untuk pertanyaan di atas adalah “uang berlimpah”. Kita semua ingin memberikan banyak uang kepada anak kita. Jawaban ini sama sekali tidak salah hanya kurang lengkap. Kita memang harus meneruskan uang kepada anak-anak kita. Namun, memberikan “hanya” uang kepada mereka tidak cukup. Tanpa memberikan nilai-nilai kepada mereka, uang yang kita berikan kepada anak-anak kita akan segera habis.

Salah satu bukti dari kebenaran ini adalah pernyataan: “Generasi pertama, membangun sebuah perusahaan; Generasi kedua, menikmati hasil yang diperoleh dari perusahaan itu; dan Generasi ketiga, menghabiskan hasil yang didapat dari perusahaan itu.”

Pernyataan ini muncul karena ada demikian banyak orang yang mengalami hal ini. Keturunan mereka menghancurkan semua bisnis yang mereka bangun.

Apa yang akan diwariskan oleh Warrenn Buffett (orang ketiga terkaya di dunia tahun 2014) kepada anaknya? Pikiran kebanyakan orang adalah “uang berlimpah”. Saking banyaknya uang tersebut, anak Warrenn Buffet diperkirakan tidak perlu lagi bekerja untuk mendapatkan uang sepanjang hidupnya.

Ini adalah pendapat kebanyakan orang.

Tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Warrenn Buffet hanya mewariskan sebagian kecil uangnya kepada anak-anaknya.

Hal ini dilakukan supaya anak-anaknya menyadari bahwa hal utama yang diwariskan oleh ayahnya adalah values (nilai-nilai) dan bukan uang. Mewariskan uang seringkali tidak bertahan lama, sebaliknya mewariskan nilai-nilai yang tepat akan menjamin keturunan kita akan memiliki hidup yang baik.

Ketika kita tidak mendapat warisan uang yang besar dari orang tua kita, seringkali kita merasa menjadi orang yang tidak beruntung. Kita berpikir bahwa orang yang beruntung adalah memiliki orang tua yang kaya yang mewariskan semua kekayaan setelah sang orang tua meninggal. Tanpa sadar pandangan ini membuat prioritas utama kita adalah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk diberikan kepada keturunan kita. Seluruh perhatian kita ditujukan kepada usaha untuk “meneruskan” uang kepada keturunan kita dan bukannya nilai-nilai.

Untuk orang yang seperti ini, jawaban dari pertanyaan di atas adalah “BENAR. Anak saya harus menjadi lebih kaya dari saya!”

Tetapi sebenarnya, anak kita tidak harus selalu lebih kaya dari sisi finansial dibandingkan dengan kita karena lebih banyak uang belum tentu membuat anak kita menjadi lebih baik. Masalah jumlah uang yang dimiliki seringkali tergantung juga dari berkat Tuhan untuk anak tersebut.

Pernyataan yang benar adalah “Anak saya harus memiliki nilai-nilai yang lebih baik dari Saya”. Ini akan menjamin anak kita akan memiliki hidup yang lebih baik.

LEAVE A REPLY