4 Penyebab Stres pada Anak-anak

4 Penyebab Stres pada Anak-anak

538
0
SHARE

Anak juga bisa mengalami stres. Masalahnya, anak seringkali membutuhkan bantuan orangtua mereka. Oleh karena itu, orangtua sebaiknya memberikan waktu supaya bisa segera mengambil langkah untuk membantu anak mereka ketika mengalami stres. Lebih baik lagi jika orangtua bisa melakukan tindakan sehingga bisa meminimalisir terjadinya stres pada anak mereka. Untuk itu mereka perlu mengerti penyebab stres pada anak. Berikut 4 penyebab stres pada anak:

1. Keluarga

Pola pengasuhan yang salah, seperti sikap yang mengajarkan ambisi dan amarah yang berlebihan serta sikap iri dan dengki sangat mungkin membuat anak menjadi stres. Selain itu, sikap orangtua yang cuek dan atau kondisi keluarga yang tidak kondusif sangat mudah untuk membuat anak stress, bahkan masuk ke dalam tahap depresi. Untuk itu, orang tua perlu mengetahui kekuatannya sebagai orang tua agar bisa berfungsi dengan maksimal dan bisa membuat anak kita lebih berbahagia. Anda ingin mengetahui kekuatan Anda sebagai Orangtua, kunjungi http://tppt.co.id/penjelasan-tppt/tppt-orang-tua/

2. Pribadi (Internal Problem)

Stres biasanya didasari ketakutan. Sumber ketakutan ini berbeda-beda pada tiap anak. Sebagai contoh, ada anak yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungannya yang baru, namun ada juga yang tidak. Sebagai orangtua, kita harus menyadari bahwa yang menyebabkan anak stres belum tentu sama dengan apa yang menyebabkan kita stres. Begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, orangtua sebaiknya lebih mengenal karakteristik anak-anaknya, seperti cara berkomunikasi, penundaan dan penyebabnya, cara belajar, juga kecerdasan majemuk yang dimiliki anak kita. Anda ingin mengetahui dan mengembangkan anak Anda sesuai dengan karakteristik mereka? Kunjungi http://tppt.co.id/penjelasan-tppt/tppt-anak/

3. Pergaulan

Pergaulan dekat dengan komunikasi. Sayangnya, banyak orang tua dan orang di sekitar anak tidak bisa memahami cara berkomunikasi anak, sehingga anak menjadi stres. Bahkan, seringkali orang tua menjadikan gaya komunikasi semua anak serupa dengan mereka atau saudaranya, padahal setiap anak punya ciri khas yang tidak sama satu dengan lainnya. Ada anak yang ramah jika bertemu dengan orang baru, ada anak yang terkesan ketus atau tidak terbuka. Untuk itu orang tua perlu memahami bagaimana cara anak berkomunikasi dan cara berkomunikasi yang diinginkan mereka sehingga kita bisa mendukung mereka. Ingin mengetahui dan mendukung cara berkomunikasi anak kita? Kunjungi http://tppt.co.id/penjelasan-tppt/tppt-anak/

4. Pelajaran di Sekolah dalam Jumlah Besar dan Waktu Singkat

Meskipun anak memiliki kapasitas belajar yang cukup tinggi, anak juga dapat kewalahan apabila disuguhi pelajaran dalam jumlah besar dalam rentan waktu yang singkat. Misalnya ketika ada ujian dan PR dalam jumlah banyak dalam 1 hari bisa membuat anak stres. Orang tua perlu membantu anak untuk mempersiapkan tempat dan waktu belajar anak, memahami dan mendukung gaya belajar anak (ketika memahami konsep baru, persiapan tes, belajar kelompok, dan pekerjaan rumah). Ingin membantu memahami gaya belajar Anak Anda? Kunjungi http://tppt.co.id/penjelasan-tppt/tppt-gaya-belajar-anak/

Ketahui style Anda & pasangan Anda sebagai orang tua. Temukan yang dapat kami lakukan untuk membantu Anda mengetahui kecenderungan masing-masing sehingga dapat menjadi orang tua yang lebih efektif.

LEAVE A REPLY