Seni Bertengkar : 8 Kiat Bertengkar secara sukses dengan pasangan Anda

Seni Bertengkar : 8 Kiat Bertengkar secara sukses dengan pasangan Anda

325
0
SHARE

Kemesraan dan pertengkaran adalah seni di dalam pernikahan. Pasangan yang bahagia akan lebih memilih mewarnai kata dan ekspresinya. Daripada menempatkan pernikahanan mereka di ujung tanduk. Hal itu akan menciptakan kebahagiaan yang semu dalam pernikahannya. Ada 8 kiat yang dapat digunakan pasangan untuk mengekspresikan diri mereka saat bertengkar.

1. Tidak lari dari pertengkaran

Anda merasa takut akan memicu pertengkaran dengan bertanya, “Setelah pensiun, apakah ibu mertua akan tinggal bersama kita?”  Apakah aku harus keluar dari pekerjaan saat kamu dipindahtugaskan?”  Menghindari  permasalahan akan membuat Anda lari semakin jauh dari pasangan Anda.  Sebaliknya, pertengkaran akan membuat hubungan Anda menjadi dewasa dan saling menguatkan.

2.  Mulailah dengan perlahan

Pertengkaran akan berakhir dengan indah bila kita memulainya dengan indah pula. Pilihlah tempat yang tepat dan kata yang jauh dari emosional. Berdebatlah dengan nilai ‘give and take’.  Mulailah dengan tujuan mencari jalan keluar masalah bukan menampilkan kehebatan ego masing-masing.

3. Tidak menyebut nama

Bertarunglah secara kesatria tanpa mengunggulkan nilai pribadi mau pun menghina pasangan. Melihat dari tujuan awal perdebatan bukan mencari menang atau kalah namun mencari jalan keluar dari masalah.  Ray kennan berkata, “Both partners understand that contemptuous behaviors are hard to take back and have a corrosive impact on a relationship.”

4. Bisa menenangkan diri

Pasangan yang mampu mengenali dan menghormati ego pasangannya tidak perlu khawatir akan dikuasi oleh emosi. Pertengkaran pun tidak akan berujung pada debat kusir. Pasangan akan memilih menarik diri dari pertengkaran yang kosong agar menemukan resolusi yang terbaik untuk permasalahan mereka.

5. Memiliki dasar untuk berargumen

Solusi bisa tercapai bila Anda dan pasangan tidak saling memaksakan pendapat  pribadi. Anda harus mempunyai dasar di setiap argumen Anda. Berikan alasan yang tepat dan tidak memojokkan hal ini akan lebih memudahkan pasangan Anda memahami apa yang Anda inginkan.  Pasangan akan merasa dihargai dan dihormati.

6. Mengerti perasaaan dan cara pandang pasangan

Lamanya pernikahan tidak mengharuskan Anda memaksakan pasangan harus selalu sependapat dengan Anda. Kadang kala pasangan juga akan menemukan cara pandang yang berbeda ketika menghadapi masalah. Mulailah untuk saling berbagi dan menghargai cara pandang pasangan yang berbeda dari Anda. Hal itu akan membawa pertengkaran Anda lebih produktif dan meluluhkan pertahanan masing-masing ego.

7. Saling memberikan keuntungan

Pasangan yang berpendapat dengan sehat dan produktif tidak akan menyelesaikan pertengkaran dengan perpisahan atau  kemenangan yang menguasai. Tujuan yang sama akan membantu Anda dan pasangan mencari solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

8. Ingat bahwa Anda satu tim

Pertengkaran yang sehat tidak akan berimbas pada rutinitas kehidupan Anda dan pasangan. Betapa pun emosionalnya Anda dan pasangan tidak boleh menimbulkan kerusakan yang berlarut-larut. Tanggung jawab sebagai sebuah tim dalam keluarga akan mampu membuat Anda dan pasangan bertahan dalam situasi tersulit.

Ketahui style Anda & pasangan Anda. Temukan yang dapat kami lakukan untuk membantu Anda mengetahui kecenderungan masing-masing sehingga memperoleh pernikahan yang lebih berbahagia.

LEAVE A REPLY