30 Aspek Pembunuh Hubungan

30 Aspek Pembunuh Hubungan

349
0
SHARE

Ketika berpacaran anda akan langsung meninggalkan pasangan ketika tidak cocok karena akan segera menemukan penggantinya. Di dalam hubungan pernikahan Anda tidak dapat begitu saja meninggalkan pasangan karena ketidakcocokan. Pernahkah Anda memikirkan kenapa rasa cinta berubah menjadi rasa kecewa? Tidak, karena Anda sibuk dengan perubahan dan Anda mulai menuntut kenyamanan lebih.  Jika Anda ingin memastikan hubungan Anda sehat dan layak dipertahankan, hindari 30 hal ini.

1.  Tidak Berbagi Perasaan

Di awal pernikahan banyak pasangan yang ingin menghabiskan waktu berdua. Namun seiring waktu pasangan mulai larut dalam kesibukan tugas sehari-hari. Pasangan mulai menyimpan dan menyelesaikan permasalahannya sendiri. Berbagi perasan yang seharusnya menjembatani sebuah hubungan mulai jarang dilakukan.

2.  Ketidaksetiaan

Kebohongan dan rahasia adalah penghancur kepercayaan yang menciptakan jarak dalam sebuah relasi. Salah satu contoh adalah perselingkuhan. Pasangan berbohong karena tidak puas dan merasahasiakan, ketika menemukan kepuasan yang lain. Kepercayaan akan dipatahkan dan hubungan pun tidak bersisa.

3.  Masalah Keuangan

Uang juga menjadi dasar dalam membina hubungan. Tuntutan kebutuhan akan memaksa pasangan mengesampingkan cinta. Prioritas kebutuhan pribadi diatas kepentingan bersama juga menambah rumit hubungan. Pasangan yang tidak mampu menerima dan berjuang bersama akan menyerah begitu saja.

4.  Rasa tidak Aman

Ketidakamanan menyebabkan posesif yang berlebihan. Akan timbul banyak pertanyaan yang tidak berguna dari rasa tidak aman. Pasangan akan merasa dikurung kebebasannya sehingga membangun hubungan tertutup yang membunuh pernikahan itu.

5.  Kurang Pengertian

Anda sering memaksakan pasangan untuk dapat membaca pikiran Anda. Berasumsi bahwa pasangan tidak ingin mendengarkan pendapat Anda. Hal ini bisa dengan mudah menghancurkan suatu hubungan. Mulailah bersikap terbuka dan membantunya memahami kata-kata Anda. Bukan saling menyalahkan dan mencari siapa yang paling mengerti.

6.  Banyak Mengeluh

Keluhan dapat disambut dengan hati yang ringan ketika keluhan itu tidak diulang-ulang dan jarang dilakukan. Keluhan yang terlalu sering akan membuat pasangan jengkel dan tidak sabar. Hal ini akan menjadi alasan pasangan meninggalkan Anda.

7.  Hubungan Masa Lalu

Terkadang masa lalu hadir menghantui Anda. Meski sudah pernah dibicarakan dengan pasangan. Tidak perlu Anda ungkit terus menerus bahkan membandingkan dengan hubungan Anda. Pasangan akan merasa kesal dan merasa tidak dihargai. Hal ini menyebabkan hubungan menjadi rapuh dan tidak mampu bertahan.

8.  Kecanduan

Pasangan akan menyerah jika dihadapkan pada pecandu, seperti perokok maupun pemabuk. Kecanduan akan membuat orang dalam kondisi tidak sadar dan melakukan kekerasan bahkan kejahatan. Hingga tidak menyadari bahwa dia sudah menghancurkan hubungan pernikahan itu.

9.  Kurang Menghormati

Pasangan akan menghindar jika Anda memperlakukannya dengan tidak hormat ketika di depan umum atau ketika Anda menyepelekan pendapatnya. Keintiman pasangan juga bisa menjadi bumerang ketika tidak disertai rasa menghargai dan menghormati pada keduanya. Pasangan membutuhkan pengakuan dan rasa dihargai untuk bisa mempertahankan hubungan pernikahan.

10.  Kemalasan

Sifat malas membuat Anda  terbiasa menyepelekan dan mengabaikan hal-hal yang seharusnya dilakukan. Seperti malas meletakkan baju kotor di tempat cucian atau sekedar mematikan lampu kamar mandi. Awalnya pasangan memaklumi sifat malas Anda, namun kejengkelan yang bertumpuk menyebabkan hancurnya hubungan.

11.  Kritik

Upset man apologizing to woman on white background . High quality photoKritikan yang disampaikan terus menerus dan tidak berujung akan dipandang pasangan sebagai sebuah tuntutan. Pasangan tidak suka setiap hal yang dilakukannya selalu dikritik. Pasangan hanya butuh pengakuan dan bukti bahwa yang dilakukannya keliru. Bukan langsung dihakimi atau disalahkan.

12.  Masalah Pengampunan

Terkadang pengampunan tidak disertai dengan memaafkan hanya menerima pasangan kembali. Kesalahan akan diungkit dan dikait-kaitkan sehingga pasangan merasa jengkel dan melakukan kesalahan kembali. Memberikan pengampunan sama artinya dengan memaafkan dan menerima kembali. Pasangan sama-sama memperbarui komitmen supaya hal yang sama tidak terulang lagi.

13.  Menyalahkan

Hubungan akan mulai hancur ketika masing-masing merasa pendapatnyalah yang paling benar dan memegang teguh ego masing-masing. Mereka bisa saling menyalahkan tanpa mau mendengarkan pendapat yang lain. Bila kondisi ini terus dibiarkan maka bisa dipastikan kapal pernikahan Anda segera karam. Belajarlah untuk berdiskusi dengan tenang dan terbuka sehingga tercipta rasa menghargai di antara pasangan.

14.  Membangun Tembok

Perselisihan yang tidak segera diselesaikan dan diikuti dengan perselisahan yang lain menyebabkan pasangan malas untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Meski mediasi sudah ditawarkan pada keduanya. Pasangan akan membangun tembok perlindungan sebagai zona nyaman. Tembok akan menutup dan membuat jarak untuk saling memaafkan.

15.  Berhenti komunikasi

Pasangan memutuskan untuk menyimpan permasalahan sendiri karena malas berdebat atau disalahkan. Tanggapan yang menyepelekan atau merendahkan membuat pasangan malas untuk bercerita. Pasangan pun akan berhenti berkomunikasi dan membuat hubungan semakin menjauh.

16.  Kurang Bisa Mengelola Emosi

Emosi yang tidak terkontrol akan menghancurkan sebuah hubungan. Marah pada hal-hal kecil, menyerang secara fisik atau  pun psikis, bertindak tanpa memikirkan dulu akibatnya. Pasangan akan menghindar dan takut. Hubungan pun menjadi tidak sehat. Belajar untuk mengontrol diri dan mendengarkan alasan terlebih dahulu.

17.  Berkompetisi dengan pasangan

Jika Anda merasa yang paling benar atau merasa unggul dibanding pasangan Anda. Anda akan menyepelekan dan tidak menghargai pasangan. Anda akan membuat jarak dengan pasangan. Hubungan akan sulit dipertahankan jika tidak tidak ada yang saling mengalah dan rendah hati menerima.

18.  Tidak Realitis

Jangan mengharapkan pasangan untuk memahami Anda jika Anda tidak memberitahunya. Jangan meminta dia untuk sependapat kalau Anda tidak menjelaskan alasannya. Pastikan harapan Anda pada pasangan didasarkan pada bukti yang realistis.

19. Berbohong

Kepercayaan akan menurun ketika pasangan melakukan kebohongan. Tidak ada bohong putih atau pun bohong kecil karena sama-sama mengikis kepercayaan di dalam hubungan perikahan. Biasakan untuk terbuka dan mengkomunikasi segala sesuatu kepada pasangan.

20.  Menghindari Konfrontasi

Terkadang pasangan memilih menunda menyelesaikan masalah dengan menghindari konfrontasi. Akibatnya, masalah yang sama akan terulang dan kesalahan juga akan dilakukan kembali. Hal ini yang membuat pertengkaran akan semakin hebat. Pernikahan akan sulit dipertahankan.

Menutupi kenyataan akan membuat Anda dan pasangan tidak saling mengenal satu sama lain. Berhentilah mengatakan “semua baik-baik saja” ketika Anda merasa tidak kuat. Jujurlah pada pasangan apa yang sedang Anda rasakan dan hadapi. Hal itu akan membuat Anda lebih berani menghadapi kenyataan dan merasa lega ketika masalah terselesaikan.

22.  Kehilangan Romantisme

Seiring berjalannya waktu pernikahan, romantisme bisa saja memudar dalam diri pasangan. Pujian dan perhatian terlupakan karena kesibukan tugas sehari-hari. Pernikahan akan semakin hambar dan membosankan. Sesekali ciptakan suasana romantis untuk menumbuhkan kembali gairah cinta yang mulai terkikis waktu.

23.  Tidak Menyediakan Waktu

Kesibukan karena pekerjaan atau tugas sehari-hari membuat pasangan tidak ada waktu untuk dihabiskan berdua. Alasan memenuhi kebutuhan menjadi harga mati bahwa Anda tidak ingin diganggu. Sisihkan sedikit waktu bersama pasangan sekedar makan bersama atau menonton film. Berhentilah untuk multi tasking ketika Anda bersama pasangan.

24.  Terlalu Menuntut

Pasangan yang tidak dapat saling menerima kekurangan masing-masing akan berujung pada tuntutan. Ketika Anda sudah mulai menuntut, pasangan akan merasa tidak nyaman dan tertekan. Kekesalan yang bertumpuk membuat pasangan akan mulai membenci sikap menuntut Anda. Pernikahan akan berada diujung tanduk.

25.  Tidak Memikirkan Kepentingan Bersama

Ketika Anda terlalu sibuk dengan keperluan Anda dan melupakan tugas Anda sebagai suami atau istri. Anda juga tidak dapat meluangkan waktu untuk sekedar menghabiskan waktu bersama pasangan. Anda mengesampingkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi Anda. Mulailah meninjau kembali prioritas Anda dan bersikap adil.

26.  Seenak sendiri

Sering memaksakan keinginan Anda pada pasangan. Anda menganggap kesalahan yang dilakukan bukan masalah yang perlu dibesar-besarkan. Akan tetapi ketika pasangan melakukan kesalahan, Anda langsung menyalahkan dan tidak terima. Ego yang berlebihan akan menghancurkan hubungan itu sendiri.

27.  Tidak Memiliki Inisiatif

Komunikasi yang buruk membuat pasangan cemas atau takut untuk berinisiatif memulai langkah lebih dahulu. Pasangan akan lama mengambil keputusan atau memilih menunggu untuk mengambil tindakan. Permasalahan pun tidak kunjung terselesaikan dan kesalahpahaman akan semakin melebar karena kurangnya insiatif.

28.  Tidak Menjaga Keintiman

Pernikahan akan langgeng dan harmonis apabila keintiman terjaga. Terkadang pasangan malu untuk memulai terlebih dahulu. Pasangan juga gengsi untuk bersikap lebih mesra atau romantis. Komunikasi yang buruk membuat pasangan tidak jujur terhadap perasaan atau keinginan masing-masing sehingga menyebabkan ketidakpuasaan dalam menjaga keintiman.

29.  Tidak Memiliki Tujuan yang Sama

Pasangan terkadang lupa pada tujuan yang ingin dicapai bersama. Salah satu faktornya karena lamanya pernikahan atau keadaan yang mulai berubah membuat pasangan kehilangan tujuan pernikahan. Kurangnya komitmen dan pengorbanan dari kedua pihak semakin mempersulit usaha untuk mempertahankan pernikahan tersebut.

30.  Keterlibatan Orang Tua dan Mertua

Tidak adanya batasan yang bisa dilakukan atau tidak boleh dilakukan, membuat pihak ketiga seperti orang tua atau mertua masih memiliki hak untuk mencampuri rumah tangga Anda. Kritikan dan ketidakpuaasan mereka akan menggangu hubungan Anda dan pasangan. Anda dan pasangan akan merasa stres dan tertekan dengan campur tangan mereka. Kesalahpahaman akan sering terjadi tanpa menemukan penyelesaian yang tepat.

Ketahui style Anda & pasangan Anda. Temukan yang dapat kami lakukan untuk membantu Anda mengetahui kecenderungan masing-masing sehingga memperoleh pernikahan yang lebih berbahagia.

LEAVE A REPLY